Baterai AAA merupakan jenis baterai yang punya ukuran lebih ramping dibanding baterai lain. Sering dijumpai penggunaannya pada remote tv, keyboard wireless dan barang elektronik lain. Cocok untuk alat-alat berdaya rendah.
Kalau kamu tiba-tiba mengalami momen dimana perangkat yang sedang dipakai atau akan dipakai, tapi tidak bisa bekerja karena baterainya habis. Mau tidak mau kamu butuh cari dan beli baru kalau pakai baterai biasa. Padahal, ada teknologi baru berupa baterai AAA rechargeable, yang hadir untuk membantu menyediakan baterai yang bisa diisi ulang.
Dengan beberapa keunggulan yang dimiliki, pertanyaan seputar “mana baterai yang paling baik untuk digunakan?” akan muncul. Artikel ini membahas tentang perbandingan baterai AAA biasa dan AAA rechargeable yang bisa kamu simak, sehingga bisa memilih baterai yang sesuai dengan kebutuhan.
Biaya Pemakaian
Besar biaya yang harus kamu keluarkan untuk kedua jenis baterai ini memang sangat berbeda. Baterai AAA biasa, memang lebih murah bila kita lihat harganya di toko-toko konvensional. 2 baterai bisa kamu dapatkan dengan harga Rp 8.000-Rp 20.000.
Sedangkan baterai AAA rechargeable punya harga jual sekitar Rp 70.000-Rp 120.000 per setnya. Harga ini juga tergantung dari kapasitas dan jenisnya. Kelihatannya memang lebih mahal, tapi karena keunggulannya yang bisa di isi berulang maka jangka panjangnya akan jauh lebih menguntungkan. Dibanding baterai AAA biasa yang sekali habis harus beli berulang kali dalam jangka waktu pendek.
Dengan contoh perhitungan seperti ini:
- Baterai AAA biasa: Harga beli Rp 15.000 dengan durasi pakai 1 bulan. Dalam 1 tahun akan mengeluarkan Rp 15.000 x 12 bulan= Rp 180.000
- Baterai AAA rechargeable: Harga beli Rp 100.000, durasi pakai bisa berulang kali. Dalam 1 tahun tetap mengeluarkan sebesar Rp 100.000
Terlihat kalau baterai AAA isi ulang bisa lebih ekonomis untuk penggunaan jangka panjang.
Daya Tahan & Stabilitas Performa
Biasanya baterai AAA punya tegangan 1,5V, sedangkan baterai AAA rechargeable tegangannya 1,2V.
Walaupun baterai AAA rechargeable punya tegangan lebih kecil, namun performanya stabil. Baterai biasa punya tegangan awal tinggi tapi selama digunakan akan cepat menurun, apalagi digunakan untuk perangkat yang punya konsumsi daya tinggi. Karena tegangan yang kurang stabil menyebabkan konsumsi yang boros dan dayanya cepat habis.
Sedangkan baterai AAA rechargeable dengan performa stabil walaupun tegangannya sedikit lebih rendah, ini akan memberikan performa yang konsisten dan perangkat bisa bekerja lebih lama.
Kenyamanan Penggunaan
Kita sebagai pengguna baterai, terutama baterai biasa seperti baterai AAA alkaline biasanya akan jarang punya stock di rumah. Bayangkan kamu lagi bikin kue, butuh banget untuk menimbang berat bahan. Namun, baru beberapa bahan yang diukur, timbangan digital mati. Kamu harus keluar rumah dulu untuk beli baterai baru, dan mulai siap-siap dari awal lagi untuk melanjutkan kegiatanmu. Terasa agak merepotkan ya kalau sampai terjadi hal seperti ini.
Kalau kamu punya baterai AAA rechargeable, hal seperti ini bisa diatasi dengan cepat. Kalau dayanya habis, kamu bisa tinggal hubungkan baterai dengan charger, tunggu sebentar dan bisa digunakan langsung. Beberapa jenis sudah pakai kabel micro USB, jadi tidak menggunakan wadah charger tambahan dan semakin praktis untuk penggunaan harian.
Pakai baterai biasa memang praktis karena bisa langsung dibuang kalau dayanya habis. Tapi dengan baterai isi ulang, punya satu saja bisa digunakan berkali-kali selama listrik bisa kamu temukan.
Performa di Berbagai Kondisi
Pada kondisi tertentu seperti penurunan suhu, baterai AAA biasa ternyata mudah kehilangan performanya. Menurut Battery University, baterai alkaline AAA kehilangan efisiensi kerja saat berada di bawah suhu 10°C. Jadi tidak heran kalau kamu membawa baterai biasa ke daerah dingin, maka kurang maksimal kerja baterainya.
Sedangkan baterai AAA rechargeable punya kinerja lebih stabil di suhu apapun, baik tinggi atau rendah. Jadi bisa digunakan sebagai pilihan kalau butuh baterai cadangan di kondisi tertentu dan sering digunakan untuk luar ruangan. Karena biasanya kegiatan outdoor akan bertemu dengan keadaan yang tidak terduga.
Tips Memilih & Merawat Baterai Rechargeable
1. Pilih kapasitas baterai sesuai kebutuhan perangkat
Setiap perangkat punya kebutuhan daya yang berbeda-beda. Kalau kita asal-asalan memberikan daya, akan merusak perangkat itu sendiri. Seperti contoh:
- 900mAh-1000mAh: Biasa digunakan untuk perangkat ringan yaitu keyboard wireless, remote TV/AC, timbangan digital, mainan.
- Di atas 1000mAh: Biasa dipakai untuk perangkat dengan arus besar seperti kamera digital, mainan elektronik dengan mesin motor.
2. Perhatikan jenis bahan baterai
Umumnya baterai terbuat dari 2 jenis bahan, yaitu NiMh dan Li-ion.
- NiMH, kalau disimpan lebih tahan lama
- Li-ion, punya performa stabil
3. Gunakan charger yang tepat
Kesalahan umum pengguna baterai isi ulang adalah menggunakan charger yang tidak tepat. Pengisian yang tidak sesuai bisa memperpendek umur baterai dan bisa merusaknya.
4. Isi daya secukupnya
Walaupun baterai rechargeable dibuat agar tahan terhadap banyak siklus isi ulang, tapi kalau kamu mengisinya secara berlebihan juga akan merusak baterai. Idealnya:
- Baterai diisi saat daya hampir habis sekitar 15%-20%
- Jangan isi ulang daya semalaman. Saat penuh segera cabut untuk menghindari panas berlebih
- Kalau pakai versi USB untuk isi ulang, pastikan port pengisian tidak kotor atau lembap
5. Simpan dan Gunakan dengan tepat
Simpan baterai di tempat kering dan sejuk, hindari sinar matahari langsung dan jauhkan dari lingkungan dengan suhu ekstrim.Simpan juga baterai sesuai dengan jenisnya. Jangan simpan jenis baterai Nimh dengan Li-ion karena adanya perbedaan tegangan dan bisa menurunkan umur baterai
6. Daur ulang baterai setelah masa pakai habis
Semakin lama digunakan, bateria isi ulang juga bisa menurun masa hidupnya. Jangan dibuang sembarangan seperti baterai biasa, tapi kamu bisa kirimkan ke tempat daur ulang agar bisa ditangani lebih aman.
Rekomendasi Baterai AAA Rechargeable: Smartoools
Kalau kamu mulai tertarik untuk beralih ke baterai isi ulang. Coba simak beberapa rekomendasi baterai dari smartoools AAA rechargeable yang bisa dipilih.
| Produk | Jenis | Kapasitas | Keunggulan | Penggunaan |
| Smartoools Rechargeable AAA 900mAh | NiMH | 900mAh | Daya stabil, bisa diisi ulang hingga 1000 kali | Remote TV, keyboard wireless |
| Smartoools Rechargeable AAA 1000mAH | NiMH | 1000mAh | Low Self Discharge, tahan lama disimpan | Timbangan digital, mainan anak |
| Smartoools USB Rechargeable AAA Li-ion 1.5V 600mAh | Li-Ion | 600mAh | Daya diisi lewat USB. kapasitas kecil tapi karena pakai lithium membuat performa stabil di perangkat berdaya tinggi. | Traveler, alat portable |
Kesimpulan
Memilih baterai mana yang terbaik memang kembali lagi pada kebutuhan. Kalau menggunakan perangkat yang jarang dipakai dengan daya rendah, kamu bisa pakai baterai biasa. Namun, untuk penggunaan pada perangkat dengan daya besar lebih baik menggunakan yang bisa diisi ulang.
Seperti baterai AAA rechargeable dari smartoools, bukan hanya hemat untuk jangka panjang namun memiliki struktur, bahan, yang dirancang siap menghadapi segala kebutuhan perangkat elektronik. Coba untuk menggunakan baterai isi ulang, rasakan dan bandingkan mana yang lebih cocok.
Kalau tertarik punya baterai AAA rechargeable sendiri, kamu bisa hubungi tim kami ya. Semua keresahan bisa kamu tanyakan disini!